Jumat, 11 April 2008

KEDELAI HITAM BIKIN AWET MUDA

Jika anda wanita atau laki-laki, baik tua ataupun muda jika ingin awet muda dan sehat banyak-banyaklah makan kedelai hitam. Hal ini karena di dalam kedelai hitam mengandung ‘antisianin’, zat tersebut sangat potensial mencegah proses oksidasi yang terjadi secara dini dan menimbulkan penyakit degeneratif. Demikian diungkapkan Guru Besar Fakultas Pertanian dari Universitas Gadjah Mada yang juga alumnus Department of Food Nutrition University Agriculture Jepang Prof Dr Ir Mary Astuti MS, dalam seminar ‘Mengupas Keunggulan Kedelai Hitam’, di Jakarta pekan lalu. Kedelai hitam memang tidak sepopuler kedelai kuning. Namun,di balik kulit gelapnya tersimpan beragam manfaat untuk kesehatan. Di Indonesia, kedelai telah menjadi bahan baku makanan sehari-hari seperti tempe dan tahu. Selain tahu dan tempe, kedelai sebagai sumber pangan dapat dikonsumsi melalui berbagai produk olahannya seperti susu kedelai, protein kedelai, kecap, dan tauco. Kedelai menurut Mary merupakan salah satu tanaman polong-polongan sebagai sumber utama protein dan minyak. Sedangkan untuk komposisi gizi kedelai bervariasi tergantung varietas yang dikembangkan dan juga warna kulit maupun kotiledonnya. Secara garis besar, kedelai dibedakan menjadi kedelai kuning dan kedelai hitam. Di dalam kedelai hitam mengandung ‘antisianin’ sebuah zat yang mampu melancarkan sumbatan di dalam pembuluh darah. Selain itu ‘antisianin’ dari kulit kedelai mampu menghambat oksidasi LDL kolesterol. “Jika anda makan tempe atau tahu atau susu dan produk olahan kedelai hitam sebanyak 150 gram/hari mampu menurunkan kadar kolesterol karena kandungan ‘antisianin’ di dalam kedelai lebih besar dibandingkan buah ‘blueberry’.”, ujar Mary.Sedangkan, kandungan flavonoid yang dimiliki kedelai hitam dapat berfungsi sebagai antikanker. Kandungan flavonoid, banyak ditemukan dalam buah-buahan, sayur-sayuran, dan biji-bijian. Salah satu yang termasuk isoflavon adalah genistin. Sedangkan kedelai yang dibuat tempe, mempunyai kandungan genistin paling tinggi dibandingkan produk olahan kedelai lainnya,” jelas Mary.Penelitian terhadap penduduk Jepang yang telah hijrah ke Hawaii, terbukti rentan mengalami penyakit kanker. Hal itu terkait kebiasaan mengonsumsi tempe yang menurun ketika mereka tinggal dan menetap di Hawaii. Tidak hanya berfungsi sebagai antioksidan, kedelai hitam mampu mengurangi gejala- gejala menopause pada wanita. “Karena struktur kedelai mirip dengan struktur hormon estrogen. Salah satu senyawa yang menyerupai estrogen yang terdapat di dalam tanaman adalah isoflavon,”tegasnya.Keluhan yang biasa dialami wanita yang telah memasuki masa menopause seperti badan terasa panas (hot flashes), keringat banyak, berdebar-debar, nyeri otot bisa berkurang dengan mengonsumsi kedelai hitam atau makanan olahan dari kedelai hitam. Di samping itu, juga dapat menghambat penuaan dini pada wanita jika dikonsumsi secara rutin. Sedang Program Manager PT Unilever Tbk, Maya F Tamimi, juga menyarankan agar mengonsumsi kedelai hitam dengan rutin, meski tampilannya tidak begitu menarik. “Olahan kedelai hitam memang tidak semenarik kedelai kuning. Misalnya, olahan kedelai hitam menjadi tahu akan berwarna abu-abu. Sehingga tidak jarang produk olahan kedelai hitam malah dihindari konsumen,” ujar Maya

Tidak ada komentar: